Sabtu, 04 Agustus 2012

A. Seni Adalah Keindahan
Secara umum banyak orang yang mengemukakan pengertian seni sebagaikeindahan. Pengertian seni adalah produk manusia yang mengandung nilai keindahanbukan pengertian yang keliru, namun tidak sepenuhnya benar. Jika menelusuri arti senimelalui sejarahnya, baik di Barat (baca: sejak Yunani Purba) maupun di Indonesia, nilaikeindahan menjadi satu kriteria yang utama. Sebelum memasuki tentang pengertian seni,ada baiknya dibicarakan lebih dahulu tentang: apakah keindahan itu.Menurut asal katanya, “keindahan”dalam perkataan bahasa Inggris:beautiful (dalam bahasa Perancis beau , sedang Italia dan Spanyol bello yang berasal dari kataLatin bellum. Akar katanya adalah bonum yang berarti kebaikan, kemudian mempunya.bentuk pengecilan menjadibonellumdan terakhir dipendekkan sehingga ditulisbellum.Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalitaabstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalambahasa Inggris sering dipergunakan istilahbeauty(kendahan) danthe beautifull (bendaatau hal yang indah). Dalam pembahasan filsafat, kedua pengertian itu kadang-kadangdicampuradukkan saja.

B. Seni adalah Ekspresi
Kesenian adalah Jiwa Ketok, demikian ungkapan S. Sudjoyono yang berkumandang demikian keras di seputar seni lukis Indonesia; maksudnya Seni adalah ekspresi atau ungkapan jiwa si seniman.
Bagi Herbert Read, Urutan Teoritis terjadinya seni adalah: pertama pengamatanterhadap kualitas material; kedua, penyusunan hasil pengamatan tersebut; dan ketiga, pemanfaatan susunan tadi untuk mengekspresikan emosi atau perasaan yang dirasakan sebelumnya.
Desain yang estetik sudah cukup dengan dua tahapan pertama, tetapi untuk dapat membuat desain yang indah itu menjadi seni, haruslah ia ditambah dengan ekspresi.
Sekarang ada kecendrungan seni kita lebih mengarah ke yang rasional. Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini seni yang selalu merefleksi jamannya juga menteknologikan diri. Konsepsi seni sering kali menjadi rasional sekali dan tekniknyapun tinggi serta rumit. Sekarang masyarakat kita sanggup menerima apa saja, yang emosional maupun rasional.
Dapatlah disimpulkan bahwa pengertian ekspresi dalam seni tersebut haruslah ditafsirkan secara longgar yang mampu menampungbaik luapan emosi dalam ekspresionisme maupun sekedar getaran lembut yang untuk mengeluarkannya justru sering kali memerlukan macam-macam pancingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar